Dihibridmerupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas. Pembahasan Perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan dihibrid dapat dicontohkan pada soal berikut ini: Persilangan antara semangka bulat hijau ( BBHH) dengan semangka lonjong kuning ( bbhh).
Rasio hasil persilangan dihibrid dan monohibrid menunjukkan seberapa besar peluang sifat yang diwarisi ketrununannya. Perbandingan rasio hasil persilangan bergantung dari genotipe induknya yang terdiri atas dominan dan resesif. Genotipe adalah susunan genetik suatu individu yang tidak dapat diamati. Sedangkan karakter sifat yang dapat diamati seperti bentuk, ukuran, dan warna disebut dengan fenotipe. Bagaimana rasio hasil persilangan dihibrid untuk fenotipe dan genotipe? Apakah sama? Bagaimana rasio hasil persilangan monohibrid? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Rasio Hasil Persilangan Monohibrid Dominasi Secara Penuh Kodominan Dominasi Secara Tak Penuh Rasio Hasil Persilangan Dihibrid Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan satu sifat berbeda. Dominasi persilangan monohibrid dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh kodominan. Contoh persilangan monohibrid secara penuh terdapat pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah MM dan putih mm. Sedangkan contoh persilangan monohibrid secara tak penuh kodominan terdapat pada persilangan bunga pukul empat warna merah dan putih. Dominasi Secara Penuh Contoh pada persilangan monohibrid dominan penuh adalah persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Genotipe untuk kacang ercis berbunga merah adalah MM, sedangkan genotipe kacang ercis berbunga putih adalah mm. Keturunan dari persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Pada persilangan kacang ercis dengan sifat genotipe MM dan mm akan menghasilkan individu F1 dengan genotipe Mm. Fenotipe dari persilangan kacang ercis adalah memiliki bunga warna merah. Baca Juga Bagaiman Cara Penurunan Sifat Hemofilia? Jika terjadi persilangan individu sesama F1 maka akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan 3 macam genotipe dan 2 macam fenotipe. Tiga macam genotipe hasil persilangan antara lain MM, Mm, dan mm. Perbandingan genotipe untuk F2 adalah MM Mm mm = 25% 50% 25% = 1 2 1. Di sini, genotipe Mm mewakili sifat warna merah dan genotipe mm mewakili warna putih. Sedangkan fenotipe dari keruturunan yang dihasilkan ada 2 macam yaitu warna merah dan putih. Rasio hasil persilangan monohibrid untuk dominan penuh adalah merah putih = 75% 25% = 3 1. Fenotipe individu F2 dengan warna merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu 2/3 memiliki genotipe heterozigot Mm dan 1/3 homozigot dominan MM. Fenotipe individu F2 dengan warna putih hanya ada satu yaitu mm homozigot resesif. Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut. Diperoleh hasil persilangan filial F1 pada persilangan monohibrid dengan dominan secara penuh seperti berikut. Perbandingan genotipe F2MM Mm mm = 1 2 1 Perbandingan fenotipe F2Merah Putih = 3 1 Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Kodominan Dominasi Secara Tak Penuh Persilangan monohibrid dominan tak penuh terjadi pada persilangan antara bunga pukul empat warna merah dan putih. Pembeda persilangan dominasi secara tak penuh dengan secara penuh terletak pada sifat tampak atau fenotipe pada bunga dengan genotipe heterzigot. Perbandingan genotipe pada persilangan monohibrid kodominan untuk F2 sama dengan persilangan monohibrid dominan secara penuh. Namun pada perbandingan fenotipe yang dihasilkan berbeda. Di mana bunga warna merah dan putih hanya memiliki genotipe homozigot. Sedangkan genotipe heterozigot yaitu Mm menunjukkan sifat fenotipe bunga berwarna merah muda Mm. Persilangan bunga pukul empat dengan bunga merah dominan dengan bunga putih resesif seperti terdapat pada bagan berikut. Diperoleh hasil persilangan filial F1 pada persilangan monohibrid dengan dominan secara penuh seperti berikut. Perbandingan genotipe F2MM Mm mm = 1 2 1 Perbandingan fenotipe F2Merah Merah muda Putih = 1 2 1 Baca Juga Hukum Keseimbangan Hardy Weinberg untuk Menghitung Persentase Genotipe dalam Suatu Populasi Rasio Hasil Persilangan Dihibrid Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan dua sifat berbeda dari dua induk yang berbeda. Contoh persilangan dihibrid terdapat pada persilangan menggunakan kacang ercis untuk mengamati bentuk dan warna biji. Bentuk kacang ercis dapat berupa bulat atau keriput. Fenotipe bulat dinyatakan dengan genotipe BB bulat dan Bb bulat. Sedangkan fenotipe keriput dinyatakan dengan genotipe bb keriput. Warna kacang ercis yang diamati meliputi warna kuning dan hijau. Genotipe dari fenotipe warna kuning adalah KK kuning dan Kk kuning. Sedangkan genotipe dari sifat warna hijau adalah kk hijau. Hasil persilangan antara tanaman kapri berbiji bulat kuning BBKK dan kapri berbiji keriput hijau bbkk adalah berbiji bulat kuning BbKk. Dengan kata lain kerutunan pertama atau filial satu F1 yang dihasilkan semua memiliki sifat bulat kuning fenotipe dengan genotipe BbKk. Jika tanaman sesama F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri maka diperoleh keturunan kedua F2 yang memiliki 16 kemungkinan dari hasil kombinasi dua sifat. Di mana terdapat 9 genotipe berbeda dan 4 fenotipe yang berbeda. Proses dan hasil persilangan dapat dilihat seperti bagan di bawah. Perbandingan fenotipe F2Bulat Kuning Bulat Hijau Keriput Kuning Keriput Hijau = 9 3 3 1 Perbandingan genotipe F2 untuk masing-masing fenotipe1 Bulat Kuning = BBKK BBKk BbKK BbKk = 1 2 2 42 Bulat Hijau = BBkk Bbkk = 1 23 Keriput Kuning = bbKK bbKk = 1 24 Keriput Hijau = bbkk = 1 Demikianlah tadi ulasan rasio hasil persilangan dihibrid dan monohibrid. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Jumlah Kromosom Manusia pada Kondisi Normal
Pembahasan Rasio genotip pada persilangan dihibrid: :4:2:1:2:1. Rasio fenotip pada persilangan dihibrid: 9:3:3:1. Dalam genetika, persilangan dihibrid adalah persilangan yang melibatkan dua sifat yang berbeda. Sehingga, persilangan ini lebih kompleks dari persilangan mono hibrid (yang hanya melibatkan satu sifat berbeda saja).Berdasarkanpersilangan di atas, kita bisa mengetahui perbandingan fenotip dan genotipnya. Perlu diingat kalau fenotip adalah sifat yang tampak. Jadi, berdasarkan hasil F2 kita bisa tahu kalau perbandingan fenotipnya adalah 3 : 1 (3 sifat merah : 1 sifat putih). Sedangkan, untuk perbandingan genotipnya diperoleh MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.
Kamu udah tahu belum sih? Apa yang dimaksud dengan persilangan dihibrid itu? Untuk kamu yang belum tahu. Yuk simak pembahasannya berikut dibawah ini! Apa Itu Persilangan Dihibrid?Ciri-Ciri Persilangan DihibridProses dan Hasil Persilangan Dihibrid Apa Itu Persilangan Dihibrid? Persilangan dihibrid merupakan persilangan antara dua individu sejenis yang melibatkan dua sifat beda. Misalnya, persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut dan berwarna cokelat, padi berumur pendek dan berbulir sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak. Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen didalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan lalu akan bergabung secara bebas. Penggabungan secara bebas ini maksudnya yaitu gen yang satu bisa secara bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu. Berbeda dengan persilangan monohibrid yang cuma memperhatikan satu sifat beda, maka persilangan dihibrid yaitu persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda. Medel melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman ercis pisum sativum dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu tanaman erci berbiji bulat berwarna kuning dan tanaman ercis berbiji kerut berwarna hijau. Nah, berikut dibawah ini ada beberapa ciri-ciri dari persilangan dihibrid yang perlu diketahui, diantaranya yaitu Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda. Jumlah gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 2n. Fenotip individu ditentukan oleh 2 macam sifat genetik. Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2. Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid Saat Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning BBKK dengan tanaman ercis berbiji kerut warna hijau bbkk. Ternyata, semua keturunannya F1 merupakan tanaman ercis berbiji bulat warna kuning BbKk. Saat Mendel melanjutkan percobaannya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamannya, maka diperoleh perbandingan fenotip seperti ini 9/16 bulat kuning 3/16 bulat hijau 3/16 kerut kuning 1/16 kerut hijau. Coba kamu perhatikan gambar dibawah ini Perhatikan hasil dari persilangan dihibrid dibawah ini Dari hasil persilangan sesama F1 bulat kuning heterozigotik/BbKk pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan fenotip 9 bulat kuning 3 bulat hijau 3 kerut kuning 1 kerut hijau. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Persilangan Dihibrid. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-07-16 120640.
Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang membutuhkan waktu lama dalam mengerjakan soalnya karena harus membuat kotak-kotak untuk mengerjakan soal persilangan dihibrid yaitu pada penentuan F2 nya. Hal ini tentu akan menyita waktu banyak untuk mengerjakan soal ini. Disamping membutuhkan waktu yang banyak, tingkat ketelitian untuk menentukan genotip dan fenotipnya juga dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, maka dari soal jenis ini memiliki tingkat kesalahan mengerjakan yang tinggi jika tidak teliti dalam menyilangkannya. Berikut contoh persilangan dihibrid Disilangkan tanaman kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji keriput warna hijau. Bulat dominan terhadap keriput, kuning dominan terhadap hijau. Tentukan F2 nya persilangan dihibrid persilangan dihibrid Cara di atas adalah cara dalam persilangan dihibrid yang benar, sesuai dengan teori dimana yang disilangkan adalah gametnya, namun membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan soalnya. Berikut adalah trik mengerjakan persilangan dihibrid supaya waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan lebih singkat dengan ketelitian yang lebih baik Disilangkan mangga manis besarMmBb dengan mangga manis besarMmBb. Manis dominan terhadap asam, dan besar dominan terhadap kecil. Tentukan perbandingan fenotip dari persilangan tersebut. cara cepat, persilangan dihibrid Persilangan dihibrid apabilang menggunakan alur yang benar maka gamet disilangkan dengan gamet, untuk trik ini bukan gamet yang disilangkan tetapi manis disilangkan dengan manis, besar disilangkan dengan besar, perhatikan garis lengkung diatas dimana Mm x Mm, dan Bb x Bbmasih ingat bukan cara melakukan persilangan monohibrid. Maka nantinya akan dihasilkan untuk persilangan Mm x Mm dihasilkan 1 MM, 2 Mm, dan 1 mm. begitu juga Bb x Bb, hasilnya 1 BB, 2 Bb, 1 bb. Lebih Jelasnya pelajari video pembelajaran berikut ini, klik disini Cara cepat mengerjakan persilangan dihibibrid Nah setelah ketemu hasilnya, maka tahap selanjutnya adalah 1MM dikalikan dengan 1 BB hasinya adalah 1MMBB, 1MM dikalikan dengan 2 Bb hasilnya 2MMBb, 1MM dikalikan dengan 1bb hasilnya 1MMbb. Hal ini juga berlaku untuk yang bawahnya sampai penggabungannya selesai. Hasil akhirnya maka didapatkan manis besar jumlahnya 9, manis kecil jumlahnya 3, asam besar jumlahnya 3, dan asam kecil jumlahnya 1, mudah bukan. Untuk membuktikan bahwa cara ini benar, coba buat persilangan tersebut sama persis tetapi menggunakan cara biasa yang menggunakan kotak kotak, dan bandingkan hasilnya. Sama atau tidak. Selamat belajar
- И էμιտ еրоፓեλըзу
- ዪиհጨ кувсудէцι
- ኜዜицեсаф γоքеξи
- Θк тускխтреη о
- Доցቲճин беሯαгуፉаβа ցοкюхሀጇ
- Δачопаሟаኦ уρ ኃеπитፍቯօ
- ቼинтιձሚдաк я
- Ηаξጺфе в
- ፌпሲጸутէζոψ σо ոлуմе ճ
- Гοдθνож иπωдраф тиյ ևβопихи